Inilah Alasan Kenapa Naruto lebih Sukses dibanding One Piece

Editor Weekly Shonen Jump, Kosuke Yahagi, menjelaskan alasan mengapa Naruto lebih populer di luar negeri dibandingkan One Piece.

Menurut Yahagi, yang menjadi editor utama Naruto dari chapter pertama hingga chapter 402, Naruto lebih diminati di Barat karena cerita One Piece lebih rumit dan butuh pemahaman yang lebih tinggi.

Ia membahas perbedaan ini dalam sebuah wawancara tahun 2019, bersama beberapa mantan editor Jump lainnya.

Analisis Yahagi tentang cerita One Piece dan Naruto:  

Sebelum Naruto dibuat, Yahagi lebih dulu mempelajari One Piece secara mendalam untuk memahami apa yang membuatnya begitu menarik.

Yahagi menjelaskan bahwa One Piece membangun dunianya seperti game RPG, di mana setiap arc baru menghadirkan tempat baru, tujuan yang jelas, dan perkembangan karakter yang terus mendorong cerita maju.  

Struktur ini, ditambah dengan hubungan antar karakter yang rumit dan tema cerita yang mendalam, membuat One Piece terasa lebih kompleks.  

Sebaliknya, Naruto lebih fokus pada aksi dan tampilan visual yang menarik. Meskipun tetap ada drama, ceritanya lebih mudah dipahami dalam sekali lihat.  

Yahagi juga mengungkapkan bahwa Masashi Kishimoto, sang kreator Naruto, sendiri pernah mengakui bahwa sulit menyaingi One Piece dalam hal cerita, sehingga Naruto lebih mengutamakan aksi dan visual sebagai daya tarik utamanya.

Kenapa One Piece Lebih Sulit Dipahami Dibandingkan Naruto  

Dalam wawancara tersebut, para editor menjelaskan bahwa alur cerita Naruto yang mirip film Hollywood membuatnya lebih mudah diterima oleh penonton internasional.  

Matsuyama, salah satu editor yang ikut dalam diskusi, membandingkan One Piece dengan kabuki dan film yakuza klasik. Ia menjelaskan bahwa momen-momen dramatis dalam One Piece terasa teatrikal dan lebih dekat dengan budaya Jepang.  

Yahagi setuju, mengatakan bahwa gaya bercerita One Piece yang penuh drama dan emosi butuh pemahaman membaca yang lebih tinggi agar bisa dinikmati sepenuhnya. Banyak penonton di Barat kurang terbiasa dengan cara penceritaan seperti ini karena sangat kental dengan budaya Jepang.  

Sementara itu, Naruto punya alur cerita yang lebih simpel dan lebih mirip film Hollywood, yang membuatnya lebih mudah dipahami dan sukses secara global.

"ONE PIECE punya drama yang seru banget, sedangkan NARUTO lebih fokus ke aksi dan lebih gampang dipahami. Aku punya anak, dan pas aku tunjukin sesuatu ke mereka, yang paling susah buat mereka pahami itu bagian dramanya. Anak-anak tuh biasanya cuma lihat gambar yang keliatan keren dan langsung mikir, ‘Wah, ini bagus!’ Misalnya, kalau gambarnya punya perspektif yang kuat atau langitnya digambar dengan detail, mereka bakal bilang, ‘Aku suka ini!’ Jadi, sesuatu itu menarik atau enggak sering kali tergantung dari tampilan pertamanya.  

Kita udah baca manga sejak lama, jadi kita bisa lebih mendalami apa yang bikin manga itu menarik, kan? Tapi banyak orang di luar Jepang yang mungkin belum terlalu paham manga Jepang. Menurutku, itu karena mereka kurang terbiasa atau belum punya kemampuan membaca yang cukup buat ngerti semuanya. Jadi, pada akhirnya, NARUTO itu lebih gampang dinikmati karena enggak butuh pemahaman membaca yang terlalu dalam."

Yahagi juga berpikir kalau rambut pirang dan mata biru Naruto bisa menarik perhatian penonton di Barat, karena dengan tampilan seperti itu, dia nggak terlalu terlihat seperti karakter Jepang.  

Kazuhiko Torishima, mantan editor Dragon Ball dan mantan pemimpin redaksi Weekly Shonen Jump, bilang kalau Naruto punya tema ninja, yang memang populer banget di luar negeri.  

Dia juga nambahin kalau One Piece mungkin terasa terlalu dramatis buat penonton Barat, karena penuh dengan emosi yang mendalam. Selain itu, menurutnya, gaya visual Naruto jauh lebih menarik, dan itu juga jadi salah satu alasan kenapa anime ini sukses.

"Pertama-tama, NARUTO itu tentang ninja, dan ninja tuh populer banget di luar negeri. Di sisi lain, konsep bajak laut juga ada di banyak negara selain Jepang. Terus, seperti yang dibilang Matsuyama-san dan Yahagi-san, ONE PIECE banyak banget ngandelin drama emosional. Drama kayak gini memang cocok buat orang Jepang, tapi buat penonton di luar negeri, kadang malah terasa terlalu sentimental.  

Hal lain yang berpengaruh adalah cara karakter dan adegannya ditampilkan. Jujur aja, menurutku NARUTO punya gaya visual yang lebih efektif—Kishimoto-sensei lebih jago dalam hal ini."  
—Kazuhiko Torishima

Sekarang ini, One Piece jadi manga terlaris dengan penjualan lebih dari 500 juta kopi.
Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال