Apakah Escanor mati di anime The Seven Deadly Sins?

Escanor adalah Dosa Kebanggaan Singa dari The Seven Deadly Sins, juga dikenal sebagai "Ksatria Suci Terkuat." Ia memiliki Harta Suci bernama Divine Axe Rhitta dan kekuatan bawaan yang disebut Sunshine. Meskipun Escanor diperkenalkan agak terlambat dalam seri, ia langsung menjadi salah satu karakter favorit penggemar.

Meskipun karakternya sering terlihat sombong, itu karena ia benar-benar cukup kuat untuk berhak bersikap seperti itu. Escanor adalah salah satu orang terkuat dengan kepribadian penuh kebanggaan yang didukung oleh keterampilan dan kemampuannya yang luar biasa. Namun, peristiwa terbaru dalam seri ini mengejutkan dan membuat penggemar sedih atas kematian Escanor dalam pertarungannya melawan Raja Iblis.

Apakah Escanor Mati?

Manga The Seven Deadly Sins telah berakhir, dan di chapter terakhir, semua anggota melanjutkan hidup mereka, kecuali Escanor. Dia mengorbankan dirinya dalam pertarungan melawan Raja Iblis dan menggunakan seluruh energi hidupnya hingga tubuhnya hancur. Jadi, bisa dipastikan bahwa Escanor memang meninggal dalam cerita ini.

Bagaimana Escanor Mati?

Saat melawan Raja Iblis, Escanor menggunakan energi hidupnya untuk mempertahankan wujud terkuatnya, The One. Namun, karena terlalu banyak memakai kekuatan itu, tubuhnya terbakar parah dan mulai hancur. Bahkan setelah pertarungan selesai, api di tubuhnya terus menyala sampai akhirnya dia berubah menjadi abu.

Apa puisi terakhir Escanor sebelum dia meninggal?

Escanor memiliki kepribadian ganda yang kontras antara siang dan malam. Saat pagi hari, Escanor bersikap sombong dan penuh kebanggaan, tetapi di malam hari, ia menjadi sangat pemalu, rajin, sopan, dan memiliki kebiasaan menulis puisi. Dalam momen terakhirnya, ia mengucapkan perpisahan kepada semua anggota Seven Deadly Sins dan membacakan puisi terakhirnya untuk cinta dalam hidupnya.

Puisi terakhir Escanor sebelum ia meninggal adalah:
"Anggur terbaik, mampu meninabobokan hati dalam mabuk yang paling manis… itulah cintamu yang kesepian. Sayangnya, aku tidak mampu menjadi gelas yang bisa menampungnya. Tetapi jika Engkau bisa mengabulkan satu permohonanku, Tuhan… itu adalah untuk sebuah gelas yang mampu menampung cinta itu… agar suatu hari nanti muncul…."

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال